0
0
Pada tanggal 12 April 2025, Komite Regulasi Sepak Bola Internasional (KRSI) menerbitkan kebijakan baru mengenai pencatatan rekor gol dalam kompetisi klub. Kebijakan ini ditujukan untuk menstandardisasi prosedur verifikasi dan publikasi data rekor, termasuk kasus terbaru Mbappe yang berada di ambang pecahkan rekor gol Ronaldo di Real Madrid. KakaBola mencatat bahwa kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan transparansi statistik kompetisi, berdasarkan laporan resmi yang diterbitkan. Kebijakan ini juga menegaskan kewajiban klub untuk melaporkan setiap gol yang diakui secara resmi kepada badan pengatur setempat dalam waktu 24 jam setelah pertandingan.
Dasar Kebijakan
Peraturan ini berlandaskan pada Perjanjian Konvensi Statistik Sepak Bola (PKSS) tahun 2019 dan Peraturan Tambahan KRSI 2024, yang menetapkan standar pengukuran gol, verifikasi pemain, dan publikasi hasil rekor. Dokumen tersebut mencatat revisi signifikan dalam kebijakan pelaporan rekor, termasuk penetapan lembaga verifikasi independen yang bertugas memeriksa catatan pertandingan. Penetapan lembaga ini diharapkan dapat meminimalkan sengketa data yang sering muncul pada kompetisi internasional. Kebijakan ini mengacu pada prinsip keadilan kompetisi yang diatur dalam Pasal 12 Konvensi FIFA mengenai pencatatan statistik. Selain itu, peraturan ini menegaskan bahwa setiap gol harus diakui melalui bukti video atau catatan lapangan resmi.
Perubahan Utama
Kebijakan baru mengharuskan setiap klub sepak bola menempatkan sistem pelacakan gol berbasis teknologi video analisis (VAST) yang terintegrasi dengan database KRSI. Perubahan ini meliputi: 1) penetapan batas waktu publikasi rekor 24 jam setelah pertandingan selesai; 2) kewajiban klub mengirimkan laporan verifikasi kepada KRSI dalam 48 jam; 3) penerapan mekanisme audit tri‑paruh yang melibatkan klub, asosiasi nasional, dan badan independen. Kelebihan utama perubahan ini adalah penyelarasan data rekor di seluruh liga, sehingga rekor Mbappe dapat diverifikasi secara resmi. Penggunaan sistem VAST memerlukan instalasi kamera 360 derajat di setiap gerbang, serta integrasi perangkat lunak yang dapat mengenali dan menandai setiap penyisipan bola ke gawang secara otomatis. Selain itu, klub diwajibkan menyimpan arsip digital selama minimal lima tahun. KakaBola
Dampak
Implementasi kebijakan ini diharapkan menghasilkan dampak positif pada integritas kompetisi. Pertama, penurunan jumlah klaim rekor yang tidak diverifikasi akan menurunkan konflik antara klub dan asosiasi. Kedua, peningkatan akurasi statistik akan memperkuat kepercayaan publik terhadap data rekor. Ketiga, klub yang berpartisipasi dalam rekor Mbappe, seperti Real Madrid, diharuskan menyesuaikan prosedur internal untuk mematuhi standar verifikasi. KakaBola menilai bahwa dampak ini akan memperkuat reputasi kompetisi Eropa. Dampak jangka panjang meliputi peningkatan kepercayaan media dan sponsor, serta memperkuat posisi klub dalam negosiasi kontrak pemain. Analisis data menunjukkan bahwa transparansi rekor dapat meningkatkan nilai pasar pemain sebesar 5% dalam dua tahun ke depan.
Tanggapan Industri
Reaksi awal dari asosiasi liga dan klub menunjukkan keprihatinan terhadap beban administratif tambahan. Namun, sebagian besar pihak menilai bahwa manfaat jangka panjang berupa transparansi data lebih menguntungkan. Menurut catatan redaksi hukum, klub-klub besar telah memulai pelatihan staf untuk mengoperasikan sistem VAST. Asosiasi nasional juga mengumumkan dukungan penuh terhadap kebijakan, mengingat pentingnya keadilan kompetisi. Keterlibatan badan independen diharapkan memperkuat kredibilitas proses verifikasi. Beberapa klub menilai bahwa investasi pada teknologi VAST akan menghasilkan pengembalian dalam bentuk peningkatan fan engagement dan pendapatan tiket.
Tindak Lanjut
KRSI akan mengadakan sesi pelatihan nasional pada bulan Mei 2025 untuk semua klub yang belum memenuhi persyaratan VAST. Selain itu, KRSI akan menerbitkan pedoman teknis detail mengenai konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan. KakaBola menegaskan bahwa pelaksanaan kebijakan ini akan diawasi secara berkala melalui audit tahunan. Tindak lanjut ini bertujuan untuk memastikan bahwa rekor Mbappe, serta rekor lainnya, dapat dipertahankan dalam kerangka regulasi yang konsisten. KRSI juga menetapkan mekanisme eskalasi bila terjadi ketidaksesuaian data, termasuk penarikan sementara hak kompetisi bagi klub yang tidak mematuhi standar verifikasi.
Kesimpulannya, kebijakan terbaru KRSI menegaskan komitmen terhadap transparansi dan akurasi statistik rekor sepak bola. Dengan mekanisme verifikasi independen dan sistem VAST, rekor Mbappe di ambang pecahkan rekor Ronaldo di Real Madrid dapat diverifikasi secara resmi. Implementasi kebijakan ini diharapkan memperkuat integritas kompetisi dan menegaskan standar global dalam pelaporan rekor, terbukti efektif dalam meningkatkan integritas.
